Bagaimana Cara Mengoperasikan Laci Kas (Cash Drawer) dari POS?

Saya ingin menerima pembayaran tunai/menghitung uang tunai/menambah atau mengambil uang tunai dari laci kas/menutup kasir untuk pembaruan EOD.

Fitur-fitur di bawah ini telah tercakup dalam artikel ini-

  1. Buka Kasir
  2. Tunai Masuk
  3. Tunai Keluar
  4. Buka Laci
  5. Tutup Kasir

Temukan Laci Kas di Dasbor POS-

        Step 1-  Login ke dasbor POS Anda.

        Step 2-  Mengarahlah ke bagian ‘Dasbor Pesanan’ pada menu samping. Klik tombol ‘Buka Laci Kas’ di pojok kanan atas.           

      Kotak dialog akan muncul dengan empat opsi.


       


Buka Laci Kas

Sebelum restoran buka pada tiap harinya, pemilik restoran harus membuka laci kas outlet untuk menghitung jumlah uang tunai dan memasukkan cash float yang diperlukan untuk memulai operasional hari tersebut. Staf tidak akan bisa menyelesaikan tagihan dengan uang tunai apabila kasir tidak dibuka.

          Step 3- Pilih opsi Buka Kasir dari opsi yang ada.

          Step 4- Masukkan detail ‘Nama Staf’, alasan membuka laci kas, dan ‘Jumlah’ yang ada dalam laci. Pada contoh berikut, resepsionis memasukkan Rp500.000,00 sebagai cash float pembuka.

            

       Kasir juga dapat memerinci pecahan tunainya dengan mengaktifkan fitur Penghitungan Uang Tunai. Fitur ini memudahkan kasir untuk memasukkan jumlah tiap pecahan tunai yang ada, lalu sistem yang akan menjumlahkan totalnya. Yang perlu kasir lakukan hanya menghitung jumlah masing-masing pecahan tunai dan memasukkan angkanya ke tiap kolom yang tersedia dalam sistem.

 


        Lalu, klik tombol Selesai.


Tunai Masuk/Tunai Keluar

Sepanjang hari, jika ada uang tunai yang diterima dengan alasan refund pelanggan, uang tip, penjualan item non-menu, atau alasan lainnya, kasir harus memasukkannya ke laci dengan memakai fitur Tunai Masuk. Sebaliknya, jika ada uang tunai yang dikeluarkan dari laci untuk refund pelanggan, pembatalan pesanan, pembelian, pembayaran staf, atau alasan lainnya, kasir harus memakai fitur Tunai Keluar.


   Step 3- Pilih opsi Tunai Masuk/Tunai Keluar dari opsi yang ada.

   Step 4- Masukkan Nama Staf, Jumlah Tunai Masuk/Tunai Keluar, dan alasannya dalam kolom. Lalu, klik tombol Selesai.


Buka Laci

Jika kasir ingin membuka laci untuk alasan-alasan seperti menghitung uang tunai/menukarkan pecahan tunai/alasan lainnya, kasir perlu menggunakan fitur Buka Laci. Namun demikian, sangat direkomendasikan untuk menggunakan fitur Tunai Masuk/Tunai Keluar untuk alasan seperti menukarkan pecahan tunai karena fitur Buka Laci tidak mencatat jumlah spesifiknya.

   Step 3- Pilih opsi Buka Laci dari opsi yang ada.

   Step 4- Masukkan Nama Staf dan alasan membuka laci. Lalu, klik tombol Selesai.


Tutup Kasir

Di penghujung hari, kasir harus menutup laci kas dan menghitung jumlah uang tunai yang tersisa dalam laci. Fitur ini akan me-reset saldo buku kas ke Rp0,00. Setelah kasir ditutup, pemilik restoran dapat melihat laporan EOD dan mencocokkan transaksi dengan jumlah uang tunai yang ada.

   Step 3- Pilih opsi Tutup Kasir dari opsi yang ada.

   Step 4- Masukkan Nama Staf, pilih alasannya (biasanya Pembaruan EOD) dan masukkan jumlah uang tunai yang ada. Lalu, klik tombol Selesai.

          Laporan kasir akan kemudian muncul. Anda dapat mencetak laporan tersebut jika diperlukan.

        Jika terdapat ketidakcocokan antara jumlah uang tunai berdasarkan penghitungan sistem dan jumlah uang tunai aktual yang ada, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, dan pemilik restoran dapat mengeceknya.

        

Selain itu, semua pemasukan dan transaksi tunai dapat juga dipantau melalui bagian Laporan-> Saldo Kas. Laporan kasir dapat diakses dari sana jika diperlukan.